Aplikasi SIMDA Desa 2016

Senin, 25 Januari 2016 | komentar

Bupati Juliyatmono saat memberikan arahannya pada workshop SIMDA
Untuk mempermudah administrasi dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Satuan Tugas Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Desa dengan tehnik penerapannya, Pemerintah Kabupaten Karanganyar bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop aplikasi SIMDA Desa yang diikuti oleh SKPD, Tenaga Ahli/Pendamping, Kecamatan dan Desa, Senin (25/1) di Ruang Podang II Kantor Sekretariat Daerah Karanganyar.

Menurut Asisten Pemerintahan Setda Karanganyar Nunung Susanto bahwa pengembangan aplikasi SIMDA Desa ini merupakan upaya penerapan UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa yang dikembangkan oleh BPKP dalam rangka meningkatkan tata kelola keuangan desa.
“Materi workshop ini meliputi sosialisasi aplikasi SIMDA Desa, install aplikasi SIMDA Desa serta simulasi penggunaan SIMDA Desa dengan narasumber BPKP Provinsi Desa,” kata Nunung Susanto saat menyampaikan laporannya.

Selanjutnya Bupati Juliyatmono pada kesempatan tersebut mengatakan langkah ini adalah percepatan untuk semakin menata agar Desa sudah menggunakan SIMDA Desa.
“Dari 16 Kecamatan ada 32 Desa yang harus disiapkan By System Online dengan baik dari 162 Desa yang ada di Karanganyar. Yang terpenting adalah mengetahui sistemnya dan akan ditempatkan orang-orang yang ahli. Saya harapkan dengan penggunaan SIMDA yang baik, penyediaan data yang lengkap dan akurat merupakan metode transpalansi karena terkait dengan dana Desa,” pesan Bupati.

Pada kesempatan tersebut kepada BPKP, Bupati menghimbau agar semua data tersedia lengkap seperti foto penduduk dan foto desa. “Saya berharap peserta workshop dapat memahami benar karena ini merupakan kompetensi untuk langkah yang baik kedepannya, khususnya kepada Sekdes dan Bendahara di 32 Desa dari 16 Kecamatan di Kabupaten Karanganyar agar benar-benar mempersiapkan diri dalam memahami penggunaan SIMDA Desa,” harap Juliyatmono.

sumber : karanganyarkab.go.id

Evaluasi 10 Program Pokok PKK dari Tim Evaluasi Provinsi Jawa Tengah

Minggu, 10 Januari 2016 | komentar

Bupati bersama Muspida hadiri Evaluasi 10 Program Pokok PKK , Kamis (03/12/2015) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar
PKK dari tim evaluasi Provinsi Jawa Tengah, di datangi oleh Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, MM untuk mengevaluasi hasil 10 Program Pokok PKK dari Tim Evaluasi Provinsi Jawa Tengah tahun 2015. Tujuannya untuk memberikan motivasi, pengetahuan, dorongan, dan semangat agar PKK khusunya di Kabupaten Karanganyar semakin maju dan berkembang.

Bupati Karanganyar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penyelenggaraan evaluasi PKK yang dilakukan oleh ketua, wakil ketua evaluasi Kabupaten Karanganyar.

Pembacaan laporan 10 Program Pokok PKK tahun 2015 diawali oleh Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Hj. Siti Qhomsiyah Juliyatmono. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan yang sama dari Desa Karanglo Kecamatan Tawangmangu Ny. Suparjo. Dan pengarahan yang disampaikan oleh Ibu Atikah Ganjar Pranowo diwakilkan kepada Ketua Evaluasi PKK Ny. Tuti Hendrawan yang berisi pengarahan tentang hakikat pembangunan manusia seutuhnya dan seluruhnya.

Melalui acara itu Ny. Tuti Hendrawan menuturkan bahwa “kita dapat mengetahui keberhasilan, kegagalan, dan faktor yang mempengaruhi perkembangan 10 program pokok PKK”. Setelah di verivikasi tim penggerak PKK Karanganyar masuk kedalam 6 nominasi dari 34 peserta. 6 kabupaten tersebut adalah Klaten, Sukoharjo, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, dan Jepara. Penilaian itu didasarkan pada progres kenaikan dibidang organisasi, administrasi, dan 10 program pokok PKK.



sumber : karanganyarkab.go.id

PKK Karanganyar Adakan Lomba Tari

| komentar

PKK Kabupaten Karanganyar mengadakan lomba tari bagi kader PKK di Bumi Intanpari, yang di selenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (11/12) pagi.

Tari yang dilombakan tari Manggolo Dipo, yakni kisah perjuangan prajurit putri Nyi Ageng Karang dalam berlatih perang, memanah, berlatih senjata, dan berkuda.

Lomba itu diikuti sebanyak 17 kelompok dari 17 Kecamatan, dengan durasi waktu penampilan setiap peserta sekitar tujuh menit.

Sedangkan para juri berasal dari praktisi tari dari Kabupaten Karanganyar, Sragen dan dari Mangkunegaran Suryo Sumirat.

“Lomba tari Manggolo Dipo ini telah berlangsung dua kalinya. Sedangkan bangi juara 1, akan mewakili Kabupaten Karanganyar di lomba kesenian PKK Provinsi Jawa Tengah,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Karanganyar Siti Khomsiah Juliyatmono, disela-sela lomba.

Hadir pada lomba tersebut turut melihat Hadiasri Widyasari Rohadi Widodo, dan beberapa pengurus PKK Kabupaten Karanganyar

sumber : karanganyarkab.go.id

Sosialisasi Perda Kabupaten Karanganyar Mengenai Pemerintahan Desa

| komentar

Bupati Karanganyar sedang memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Perda Kabupaten Karanganyar Mengenai Pemerintahan Desa
Bupati Karanganyar Juliyatmono memberikan sambutan pada Sosialisasi Perda Kabupaten Karanganyar Mengenai Pemerintahan Desa se Kabupaten Karanganyar,  di Hotel Taman Sari.

Laporan panitia sekaligus Kepala Pemerintahan Desa Sunarno mengatakan tujuan di adakannya acara ini “untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan aparatur khususnya Aparatur Pemerintah Desa dalam rangka kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Menciptakan aparatur yang mampu memahami peraturan Perundang-undangan sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan tertib dan lancar.

Peraturan Daerah yang di sosialisasikan Sunarno yaitu, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 8 Tahun 2015 tentang Peraturan di Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 10 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 11 Tahun 2015 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa,Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pembangunan Desa dan Kerja Sama Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penataan Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pungutan Desa dan Sumbangan Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perangkat Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 17 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 19 Tahun 2015 tentang Kepala Desa.

Selanjutnya Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam sosialisasi yang diikuti oleh Camat, BPD, dan Perangkat Desa seluruh Kabupaten Karanganyar menekankan pada pemahaman maksud dan tujuan Perda tersebut dibuat. Dalam sambutannya Bupati mengatakan “ Saya menghimbau sekaligus mengingatkan kepada Camat dan Perangkat Desa untuk benar-benar memperhatikan dan memahami maksud dan tujuan Peraturan Daerah ini dibuat”. Implementasi dari UU No.6 tahun 2014 tentang Desa memang mewajibkan kita untuk bekerja lebih ekstra karena dana desa yang akan diberikan jumlahnya tidak sedikit rata-rata Desa akan menerima kurang lebih Rp.600juta/desa sehingga perlu tertib administrasi agar tidak menimbulkan masalah kedepannya. Karena dari implementasi UU No.6 Tahun 2014 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan terjun langsung ke desa-desa.



sumber : karanganyarkab.go.id

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa

| komentar

Bupati Juliyatmono memimpin langsung Rapat Koordinasi Penyampaian Alokasi Dana Transfer kepada Pemerintah Desa, Podang II Setda Karanganyar
Bupati Karanganyar Juliyatmono memimpin langsung Rapat Koordinasi Penyampaian Alokasi tentang APBDes Tahun 2016 Kabupaten Karanganyar di ruang Podang II Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar.

Pada kesempatan tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono, menyampaikan langsung Rapat Koordinasi penyusunan dan evaluasi RAPBDes tahun 2016 di dampingi Kepala DP2KAD dan Kepala Bappernades Karanganyar yang diikuti oleh Camat se Kabupaten Karanganyar.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa “Kamis, APBD kita terjadwal dari Provinsi Jawa Tengah maksimal, Senin jadi Peraturan Daerah APBD 2016 Dana Desa jumlahnya sudah jelas, cara penggunaannya juga jelas. Nanti dibawah Bappernades 108 M, pengelolaan terbesar I, II, III Alokasi Dana Desa dibawah pemerintah desa termasuk pajak daerah dan retribusi daerah.

“DP2KAD untuk fasilitas besaran dana masing-masing desa, yang sama dana desa, pajak, retribusi, alokasi dana desa. Saya serahkan kepada Camat yang didampingi untuk SKPD atau pengurus RAPBDes”, arahan yang disampaikan Bupati Juliyatmono

Tiap Jumat Dilarang Merokok

| komentar

Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil BUpati Karanganyar Rohadi Widodo membuka tirai baliho Gerakan Jumat Sehat, Larangan Merokok Di Hari Jumat dan Layanan SAPAMas, di Kabupaten Karanganyar
Setiap hari Jumat, di Kabupaten Karanganyar diberlakukan larangan merokok dimanapun tempatnya, dan untuk satu hari penuh. Kebijakan tersebut mulai berlaku Jumat (08/01/2016) setelah dilaunching oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Larangan merokok itu juga tertuang di Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 180/34 Tahun 2016 Tentang Gerakan Jumat Sehat dan Larangan Merokok Di Hari Jumat.

Diharapkan, dapat mencegah dampak buruk asap rokok baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat optimal serta tumbuh kembangnya generasi muda yang berkualitas.

Seusai senam bersama yang diikuti sekitar 500 orang dari SKPD, BUMD, TNI, dan Polri di Plasa Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Bupati Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo secara resmi mencanangkan gerakan tersebut, dengan membuka tirai baliho.

“Setiap hari Jumat tidak boleh merokok, sesusah apapun, seberat apapun, kita ingin memberikan keteladanan bagi anak-anak kita betapa udara yang sehat, sejuk menjadi hak semua warga masyarakat,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan setiap Jumat tidak boleh merokok di semua lingkungan. Minimal di kantor-kantor, kantor pelayanan, di desa, Kecamatan, di desa-desa.

“Kita bersama-sama sosialisasikan laranganan itu. Jumat sebaiknya untuk berolah raga dengan baik,” katanya.

Dia juga menambahkan, apapun itu harus dimulai dan sukseskan supaya udara sejuk dan bersih walaupun itu tidak ada sangsi khusus, namun hanya sangsi moral.

SAPAMas
Pada kesempatan itu juga di launching SAPAMas (Sistem Informasi Penampungan Aspirasi Masyarakat).

Kepala Bagian Pengelolaan Data Elektronik (PDE) Setda Kabupaten Karanganyar Dahono mengatakan layanan masyarakat ini memakai sistem SMS (Short Message Service).

“Masyarakat dapat mengirimkan aspirasi ke nomor 0811 262 9999. Aspirasi dapat berupa komentar, saran, kritik, aduan, dan aduan,” kata Dahono di lokasi acara

sumber : karanganyarkab.go.id

Pelantikan Dan Serah Terima Jabatan Ketua TP.PKK Kecamatan Mojogedang Dan Jenawi

| komentar

Berdasar hasil Rakernas ke tujuh, Siti Chomsya Juliyatmono selaku istri Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar melantik dua Ketua TP PKK tingkat Kecamatan yaitu : Ny. Mulyono sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Mojogedang, Ny. Rusmanto sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Jenawi, Rabu (06/01/2016) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada acara Pelantikan dan Serah Terima Ketua TP. PKK Tingkat Kecamatanyang dipimpin langsung oleh Ketua PKK Siti Chomsya Juliyatmono serta disaksikan langsung oleh Para Anggota TP PKK Karanganyar, SKPD terkait.

“Pelantikan ini merupakan momentum yang penting dan strategis untuk penguatan baik dalam program kinerja maupun struktur organisasi. Saya ucapkan selamat kepada Ketua TP PKK Tingkat Kecamatan yang baru dilantik, ini adalah amanah dan patut disyukuri.Semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas karena tantangan ke depan akan semakin berat. Maka diperlukan kerjasama, kekompakan dan saling mengisi,” terang Siti Chomsya saat menyampaikan sambutannya. “Jalin kerja sama yang baik dengan instansi-instansi terkait baik itu pemerintah maupun swastauntuk kemajuan Kabupaten Karanganyar,” tambahnya.

Harapannya semoga Tim PKK bisa bekerja dengan baik dan diperiode ini bisa meningkatkan 10 Program pokok PKK dan semoga dapat melaksanakan amanat dengan baik

1400 Letusan Kembang Api Tandai Tahun Baru

| komentar

Warna warni letusan kembang api di Kabupatn Karanganyar tandai tahun baru 2016
Di malam pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengadakan berbagai acara yang dikemas menarik. Untuk menandai tahun baru, di Alun-alun disiapkan pesta kembang api dengan durasi 30 menit.

Sejak pukul 19.30 WIB, para warga dari berbagai wilayah mulai berkumpul memadatinya, yang terletak didepan Setda Kabupaten Karanganyar. Mereka menantikan malam pergantian tahun dengan mengelar tikar sambil menikmati cemilan yang dibawa.

Di Pelataran Santai (Plasa) Alun-alun, diputar video Kaleidoskop Tahun 2015. Ratusan masyarakat menyaksikan berbagai peristiwa menarik yang terjadi di lingkungan Pemkab Karanganyar sepanjang tahun 2015.

Selain itu, di dalam Masjid Agung Karanganyar juga diadakan pengajian akbar menyambut pergantian tahun, dengan diikuti ratusan jamaah. Di pengajian itu juga dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Karanganyar.

Sekitar 30 menit menjelang pukul 24.00 WIB, Bupati karanganyar dan Wakil Bupati Karanganyar dengan didampingi isteri masing-masing, bersiap melihat pesta kembang api dari depan Setda.

Terdapat dua lokasi yang disiapkan untuk pesta kembang api, yakni di Taman Pancasila dengan 200 letusan kembang api. Sedangkan di Alun-alun, disiapkan kembang api dengan jumlah yang lebih besar, yakni 1200 letusan.

Tepat pukul 00.00 WIB, kembang api mulai dinyalakan. Berbagai bentuk letusan dengan variasi yang menarik dan menghibur. Ribuan orang yang menonton pun larut selama 30 menit berlangsung.

Disela-sela melihat, Bupati Juliyatmono mengatakan di tahun 2016, pihaknya optimis bahwa Kabupaten Karanganyar semakin maju. Selain itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kabupaten Karanganyar siap untuk menghadapinya

2016 Pemkab Karanganyar Terapkan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

| komentar

Bupati Juliyatmono menyaksikan langsung Penandatanganan Pakta Integritas oleh Perwakilan SKPD
Untuk memberikan gambaran tentang laporan berbasis Akrual dan peningkatan kualitas laporan keuangan kepada Jajaran Kepala SKPD berbasis Akrual. Senin (28/12/2015) kemarin, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DP2KAD) Kabupaten Karanganyar mengadakan persiapan penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Daerah berbasis Akrual dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Hotel Alana, Colomadu, Karanganyar.
“Laporan keuangan berbasis Akrual ini difokuskan kepada Bendahara Keuangan SKPD khususnya dengan sasaran Bendahara Pengeluaran dan Penerimaan. Diharapkan dengan laporan keuangan berbasis Akrual ini sebagai implikasi mempertahankan penilaian opini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” terang Kepala DP2KAD Kabupaten Karanganyar, Sumarno saat menyampaikan laporannya dihadapan jajaran SKPD.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah Farida Sofia Irawati dan Ary Mahendrajaya.
“Saya menyambut dengan baik karena ini adalah langkah strategis. Karanganyar ditahun 2016 menggunakan laporan keuangan akuntansi berbasis Akrual sehingga perlu mempersiapkan diri lebih sungguh-sungguh dan lebih baik. Karena mempertahankan nilai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lebih sulit daripada meraihnya. Oleh karena itu untuk diikuti dan dipahami dengan sungguh-sungguh sehingga BPK sebagai audit dalam menjalankan tugasnya bisa lebih cepat” pesan Bupati.
Bupati dalam sambutannya juga mengharap “mudah-mudahan dengan datangnya BPK 2016 nanti dapat memotivasi kami agar pemerintah kedepannya tidak mewarisi masalah apapun. Melalui DP2KAD mudah-mudahan Maret 2016 akan terealisasi digelar Festival Anggaran untuk 60 SKPD dan 126 Desa”.
Pada kesempatan tersebut Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah Farida Sofia Irawati menyampaikan gambaran untuk laporan keuangan berbasis Akrual berdasarkan pada UU No.17 tahun 2003 tentang keuangan negara ( pasal 30 dan 31 ), UU No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( pasal 55 ayat 3 dan pasal 56 ), UU No.19 tahun 2004 tentang Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ( pasal 2 dan 4 ), UU No.15 tahun 2006 tentang BPK ( pasal 6 ayat 3 ).

Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016

| komentar

Badan Pusat Stastitik (BPS) Kabupaten Karanganyar dalam rangka mensukseskan sensus ekonomi 2016 menyelenggarakan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016, Senin(14/12/2015) di ruang Podang I Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Sosialisasi ini dihadiri oleh 50 peserta dan pelaku usaha.

Dalam laporannya kepala seksi statistik Distribusi BPS Karanganyar, Sri Pristiwati mengatakan bahwa “penyelenggaraan sosialisasi ini mengacu pada Undang-Undang No.16 1997 tentang statistik BPS berkewajiban mengadakan sensus penduduk. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada bulan Mei 2016 bertujuan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. Saya berharap dukungan dari Bupati, karena kami menyadari respon dari adanya intervensi agar data benar-benar akurat sesuai dengan data di lapangan“.

Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam arahannya “kita gelorakan, karena sensus ini sangat penting dan strategis karena secara ekonomi nanti seperti apa. Bagaimana mampu mengganti ekonomi Kabupaten Karanganyar supaya sensus ini dapat memberikan input atau data yang benar sehingga bisa lebih valid. Jajaran pengusaha melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk memberikan data yang benar. Petugas sensus diharapkan dalam menjalankan tugasnya agar dimudahkan atau tidak dipersulit.Bupati juga menegaskan bahwa “kemiskinan merupakan salah satu faktor dari perilaku, data sebagai karakter daya saing Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) antar perusahaan. Mudah-mudahan dengan sensus ekonomi dapat menjadi daya saing yang lebih baik dengan potensi yang dimiliki”.

Rencananya Karanganyar akan mengadakan perjanjian MOU dengan Malaysia di BLK Bangsri tentang rekrutmen tenaga kerja yang bertujuan meningkatkan produk SDM yang berkualitas. Disamping itu, Sensus Ekonomi nanti diharapkan menjadi parameter pertumbuhan ekonomi perkapita, domestik regional serta bruto agar meningkat. Kami harap Sensus Ekonomi tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

Selanjutnya, dalam sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala BPS Kabupaten Karanganyar Toto Desanto dan Ketua APINDO Kabupaten Karanganyar Edi Darmawan. Toto Desanto menyampaikan gambaran umum tentang Sensus Ekonomi 2016 dengan tujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.

“Kami butuh dukungan dan partisipasinya dalam mensukseskan sensus ekonomi 2016 agar berjalan lancar. Karena anggaran yang digunakan untuk sensus ekonomi 2016 ini tidak sedikit yakni mencapai 1,7 Triliun. Anggaran tersebut tidak ada kaitannya dengan pajak income perkapita, domestik regional dan dijamin kerahasian datanya, untuk itu harap bantuannya”, ujar Toto Desanto.

            Ketua APINDO menyampaikan arahannya bahwa “akan menata ulang pengusaha yang proinvestasi, diharapkan dapat berdampak pada perkembangan ekonomi, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur


sumber :www.karanganyarkab.go.id
 
Support : Creating Website | Mas Dikin Template | Suport By Mas Iyan
Copyright © 2011. Pemerintah Desa Tugu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Dikin Art
Proudly powered by Sekretariat Desa